CERPEN ISLAMI KANTOR LAYANAN LAZISMU UMBULHARJO
BIARKAN AKU MENJADI SUARAMU
Oleh : Muhammad
Riza Nur Pratama
Sejak awal, keluarga dari si wanita menolak
dengan keras terhadap hubungannya dengan sang pria. Dikatakan bahwa pernikahan
harus sesuai dengan latar belakang keluarga dan si wanita akan menderita seumur
hidup bila bersamanya.
Karena tekanan keluarga
itulah, pasangan ini sering bertengkar. Meskipun si wanita mencintai si pria,
ia terus bertanya pada si pria: "Seberapa dalam cintamu padaku?"
Karena si pria tidak
pandai dengan kata-kata, sehingga sering menyebakan wanita merasa sedih. Dengan
itu & tekanan keluarga, si wanita sering menumpahkan amarah terhadapnya.
Sedangkan si pria, hanya menerimanya dengan diam dan sabar.
Setelah beberapa
tahun...
sang pria akhirnya lulus dan memutuskan
untuk melanjutkan studi nya di luar negeri. Sebelum pergi, ia melamar si
wanita: "Aku tidak terlalu baik dalam kata-kata. Tetapi yang aku tahu
bahwa aku mencitaimu. Jika kamu mengijinkannya, aku akan menjagamu seumur
hidupku. Sedangkan untuk keluargamu, aku akan mencoba yang terbaik untuk bicara
pada mereka. Maukah kau menikah denganku?"
Si wanita setuju &
dengan keteguhan hati sang pria, keluarga wanita akhirnya menyerah dan setuju
terhadap pernikahan mereka. Sebelum pergi, mereka akhirnya bertunangan.
Sang wanita pergi
bekerja, sedangkan sang pria berada di luar negeri, melanjutkan studi nya.
Mereka berkomunikasi lewat email & telepon. Meskipun berat, tetapi mereka
tidak pernah berpikir untuk menyerah.Dalam
doa sang pria selalu mendoakan wanita yang dicintainya.”Ya,Allah lindungilah
hamba dan calon istri hamba dari segala marabahaya,dekatkanlah selalu kami
walau jarak kami jauh,berikanlah kami kemampuan untuk mengatasi semua masalah
yang terjadi,ridhoilah kami menjadi pasangan sejati.Amin..........”
Suatu hari...
saat sang wanita dalam perjalanan ke tempat
kerja, ia ditabrak oleh sebuah mobil yang kehilangan kendali. Saat ia bangun,
ia melihat orang tuanya berada di dekat tempat tidurnya. Ia menyadari bahwa ia
cedera serius. Melihat ibunya menangis, ia mau menghiburnya. Tetapi ia
menyadari bahwa yang keluar dari mulutnya hanyalah rintihan. Ternyata Ia kehilangan suaranya...”Ya,Allah mengapa hamba tidak bisa berkata-kata?apa yang
terjadi”(ucap wanita dalam hati).Dokter berkata bahwa
benturan di kepalanya menyebabkan ia kehilangan suaranya. Mendengarkan hiburan
dari orangtuanya, tetapi tidak ada yang bisa keluar dari mulutnya,si wanita
merasa hancur.Saat tinggal di rumah sakit, hanya tangisan sunyi yang menemani
dia. Saat sampai di rumah, segalanya tampak sama. Kecuali suara dering telepon.Yang
menusuk hatinya setiap berbunyi. Ia tidak ingin sang pria tahu dan tidak ingin
memberi beban padanya, ia menulis surat pada si pria bahwa ia tidak ingin
menunggu lebih lama lagi.”Lupakanlah
aku,tinggalkanlah aku,saat ini aku merasa pertungan kita harus berakhir karena
sesungguhnya aku tidak mau membebanimu”.Dengan
itu, ia mengirim kembali cincin kepada si pria. Sebagai gantinya, si pria
mengirimkan balasan, dan menelepon berkali-kali.. namun yang bisa dilakukan si
wanita hanyalah menangis.Orangtuanya memutuskan untuk pindah, berharap si
wanita melupakan segalanya dan menjadi gembira.
Akhir cerita...
Di lingkungan yang
baru, sang wanita belajar bahasa isyarat dan memulai hidup yang baru. Ia
mengatakan pada dirinya sendiri, bahwa ia harus melupakan si pria. Suatu hari,
temannya datang & mengatakan bahwa si pria kembali. Ia meminta temannya
untuk tidak memberi tahu si pria apa yang terjadi. Sejak itu, tidak ada lagi
berita dari si pria.
Satu tahun telah
berlalu dan temannya datang dengan sebuah surat, berisi sebuah undangan dari
pernikahan si pria. Si wanita merasa kecewa. Ketika ia membuka surat itu, ia
melihat namanya di sana.”MasyaAllah,kenapa
yang tertulis adalah namaku?”
Saat ia akan bertanya
pada temannya apa sebenarnya yang sedang terjadi, ia melihat si pria memberinya sebuah kejutan.
Si pria menggunakan bahasa isyarat yang mengatakan "Aku sudah menghabiskan
waktu selama setahun untuk belajar bahasa isyarat”. Katakan saja padaku bahwa kamu tidak
melupakan janjimu. Berikan aku kesempatan untuk menjadi suaramu. Aku mencintaimu
hanya karena Allah semata tak peduli dengan kekuranganmu.Saat
ini cinta kita sedang diuji" .Ia pun terharu dan meneteskan air mata,karena pernyataan
sang pria.
Cinta sejati adalah
rasa sayang yang tidak mengenal kelemahan pasanganya. Bisa kita ambil hikmah
dari kisah cinta mengharukan ini. Sang pria tidak peduli bahwa kelemahan wanita
yang dia cintai adalah ujian yang
diberikan oleh Allah kepadanya,Baginya Allah selalu memiliki
rencana yang indah untuk hambanya.
----------oooOOOooo----------