Assalamualaikum.. Wahai calon penghuni surga..
Hari yang cukup cerah kita awali dengan lafadz basmallah, Bismillahirrohmanirrohiim. Temen-temen kangen gak sama cerpen kami? Jangan khawatir hari ini kami akan memposting salah satu naskah cerpen kami yang pastinya menarik dan 'piwulang' nya juga oke. Langsung saja, selamat membaca... :)
KENAPA MASIH ADA?
Oleh : Slamet Agung Priyono
Email : slametagung53@gmail.com
Bissmillah, ini adalah kisah nyata yang
pernah Saya dengar dari seseorang. Semoga dapat memberi ilmu dan bermanfaat
bagi para pembaca.
Tahajud atau sholat malam merupakan
salah satu sholat sunnah yang diutamakan. Pernah Rasulullah sholat malam sampai
kakinya bengkak untuk bersyukur. Sholat ini akan mendekatkan kita ke Allah SWT,
dan do’a kita saat sholat malam akan di dengar oleh Allah SWT.
Dikisahkan belum lama, sekitar tahun
2011 atau 2012, ada seorang ibu-ibu yang sangat rajin bersholat dhuha. Setiap
malam beliau bangun, sholat malam, dan berdo’a. Rutin, tanpa bolong satu hari
pun.
Sampai suatu hari alhamdulillah beliau
mendapatkan rezeki yang tidak terduga. Beliau mendapatkan satu brangkas penuh
emas batangan. Apa yang terjadi? Beliau bingung dengan rezeki yang di
dapatkannya itu. Untuk apakah satu brangkas penuh emas batangan itu? Beliau
tidak luput untuk tetap menjaga sholat tahajudnya. Berdoa dan minta petunjuk
kepada Allah.
Akhirnya beliau memutuskan untuk mensedekahkan
setengah dari emasnya untuk membuat sebuah panti asuhan. Sekarang emas yang ada
di brankas tinggal setengah. Setengahnya dari sisa emas itu pun dipakai lagi
oleh beliau untuk membangun sekolah. Sekarang emasnya tinggal seperempat
brankas.
Si ibu ini ternyata masih bingung dengan
sisa emas yang sekarang. Mau digunakan apa lagi emas yang ada di genggaman
tangannya tersebut. Beliau akhirnya mengambil setengah dari sisa emas yang ada
untuk membangun perumahan. Lalu dipakai lagi untuk beramal.
Tahukah apa yang terjadi? Sang ibu ini
masih bingung dengan sisa emas yang ada di tangannya. Kalau kita logika dari
awal, ibu ini mendapat satu brankas penuh emas batangan. Lalu setengahnya
digunakan untuk untuk membuat panti asuhan, tinggal setengah brankas. Lalu
setengah dari sisanya digunakan untuk membangun sekolah. Tinggal sisa
seperempat brankas. Lalu setengah dari sisa itu digunakan untuk membangun
perumahan. Logikanya, seharusnya tinggal seperdelapan brangkas. Lalu digunakan
lagi untuk beramal. Harusnya sekarang jumlah emasnya adalah kurang dari
seperdelapan brankas. Tapi kenapa si ibu ini masih kebingungan dengan emasnya?
Sampai suatu hari beliau mendatangi
seorang ustadz untuk bertanya, “Pak, saya mendapat rezeki berupa emas satu
brankas penuh,”.
“Alhamdulillah, itu rezeki yang sangat
besar,”.
“Iya pak, alhamdulillah. Namun saya
bingung dengan rezeki itu, Pak ustadz,”.
“Apa yang kamu bingungkan?”
“Sewaktu saya mendapatkan rezeki ini
pertama kali, saya menggunakan setengahnya untuk membangun panti asuhan.
Setengahnya saya simpan. Lalu ketika saya ingin membangun sebuah sekolah dengan
sisa emas yang ada, saya terkejut ternyata emas yang ada di brankas penuh kembali!
Akhirnya saya gunakan setenganya untuk membangun sekolah. Kemudian saya ingin
membuat perumahan murah, saya ambil lagi emas yang ada di brankas, tapi isi
brankas itu penuh kembali. Seharusnya tinggal setengah. Akhirnya saya ambil
setengahnya untuk membangun perumahan itu. Ketika saya memutuskan untuk beramal
dengan sebagian emas itu, brankasnya sekali lagi penuh kembali. Maka saya ambil
sebagian untuk beramal. Tapi ketika saya cek lagi brankasnya penuh kembali.
Apakah yang terjadi,Pak?”.
“Subhanallah! Maha Suci Allah. Itu
merupakan suatu keajaiban yang besar. Sebelum saya jawab, amalan apakah yang
Ibu lakukan setiap harinya?”.
“Alhamdulillah saya selalu bertahajud
setiap malam tanpa pernah putus,”.
“Ketika Ibu mendapat emas satu brankas
itu, apa yang ibu do’akan?”.
“Dalam tahajud saya, saya selalu berdo’a
: ‘ Ya Allahjika rezeki ini baik untukku, maka tambahkanlah. Dan jika rezeki
ini hanya memberi kesombongan dan mudharat untukku, maka jauhkanlah dariku’.
Saya ucapkan setiap hari di tahajud saya,”.
“Subhanallah... Allah telah mendengar
do’amu. Tahukah kamu, Bu? Rasulullah pernah bersabda, jika seseorang
menggunakan hartanya untuk keburukan bahkan menuhankan harta, Allah akan
memerintahkan dunia dan harta untuk memperbudak seseorang itu. Dan jika
seseorang menggunakan harta dunianya untuk kebaikan, Allah akan menambahkan
rezekinya dan memerintahkan dunia untuk melayaninya,”.
Kita dapat ambil banyak pelajaran. Sang
ibu yang tahajudnya tidak pernah putus dan niatnya untuk membantu sesama dengan
cara membangun fasilitas-fasilitas untuk orang-orang di sekitarnya membuat
Allah menambah rezekinya tanpa batas.
Sang ibu tidak lagi hidup di dunia
mikrokosmos ataupun makrokosmos. Tetapi mahakosmos, yang jauh lebih besar.
Tidak tahu bagaimana rezeki datang, tidak tahu bagaimana emas di brankas selalu
ada, namun beliau tetap berbuat baik dengan apa yang dimilikinya. Nah, sekarang
kita lihat diri sendiri. Sudahkah kita beribadah dengan baik? Sudah baikkah
do’a kita? Dan sudahkah kita beramal untuk orang lain dengan apa yang kita
punya? Semoga Allah selalu menjaga kita semua. Aamiin.
TAMAT
Subhanallah, sungguh mulia sekali hati Ibu ini. Mari kita terapkan amal-amal kebaikannya dari hal kecil saja dulu seperti sholat dhuha dan berinfaq.
Sangat menarik bukan cerpen dari Mas Slamet? Nantikan cerpen selanjutnya yang pastinya lebih menarik. Terima kasih sudah meluangkan waktunya untuk membaca cerpen kami, semoga bermanfaa. :)
Alamat : Gedung Dakwah PCM Umbulharjo, Jl. Glagahsari 136 Umbulharjo Yogyakarta
Telp : (0274)380041 / 08995051540
0 komentar:
Posting Komentar