Lazismu kantor layanan Umbulharjo Aksi bersama untuk sesama salurkan Zakat Infaq Sodaqoh anda melalui rekening BNI Syariah 0457274314 a.n Lazismu Kantor Layanan Umbuharjo dan melalui rekening BUKOPIN Syariah 7709002554 a.n A.Rosyid QQ Lazismu KL.UH

Rabu, 19 Juli 2017

CERPEN : KENAPA MASIH ADA?

Assalamualaikum.. Wahai calon penghuni surga..

Hari yang cukup cerah kita awali dengan lafadz basmallah, Bismillahirrohmanirrohiim. Temen-temen kangen gak sama cerpen kami? Jangan khawatir hari ini kami akan memposting salah satu naskah cerpen kami yang pastinya menarik dan 'piwulang' nya juga oke. Langsung saja, selamat membaca... :)

KENAPA MASIH ADA?

Oleh : Slamet Agung Priyono


Bissmillah, ini adalah kisah nyata yang pernah Saya dengar dari seseorang. Semoga dapat memberi ilmu dan bermanfaat bagi para pembaca.
Tahajud atau sholat malam merupakan salah satu sholat sunnah yang diutamakan. Pernah Rasulullah sholat malam sampai kakinya bengkak untuk bersyukur. Sholat ini akan mendekatkan kita ke Allah SWT, dan do’a kita saat sholat malam akan di dengar oleh Allah SWT.
Dikisahkan belum lama, sekitar tahun 2011 atau 2012, ada seorang ibu-ibu yang sangat rajin bersholat dhuha. Setiap malam beliau bangun, sholat malam, dan berdo’a. Rutin, tanpa bolong satu hari pun.
Sampai suatu hari alhamdulillah beliau mendapatkan rezeki yang tidak terduga. Beliau mendapatkan satu brangkas penuh emas batangan. Apa yang terjadi? Beliau bingung dengan rezeki yang di dapatkannya itu. Untuk apakah satu brangkas penuh emas batangan itu? Beliau tidak luput untuk tetap menjaga sholat tahajudnya. Berdoa dan minta petunjuk kepada Allah.
Akhirnya beliau memutuskan untuk mensedekahkan setengah dari emasnya untuk membuat sebuah panti asuhan. Sekarang emas yang ada di brankas tinggal setengah. Setengahnya dari sisa emas itu pun dipakai lagi oleh beliau untuk membangun sekolah. Sekarang emasnya tinggal seperempat brankas.
Si ibu ini ternyata masih bingung dengan sisa emas yang sekarang. Mau digunakan apa lagi emas yang ada di genggaman tangannya tersebut. Beliau akhirnya mengambil setengah dari sisa emas yang ada untuk membangun perumahan. Lalu dipakai lagi untuk beramal.
Tahukah apa yang terjadi? Sang ibu ini masih bingung dengan sisa emas yang ada di tangannya. Kalau kita logika dari awal, ibu ini mendapat satu brankas penuh emas batangan. Lalu setengahnya digunakan untuk untuk membuat panti asuhan, tinggal setengah brankas. Lalu setengah dari sisanya digunakan untuk membangun sekolah. Tinggal sisa seperempat brankas. Lalu setengah dari sisa itu digunakan untuk membangun perumahan. Logikanya, seharusnya tinggal seperdelapan brangkas. Lalu digunakan lagi untuk beramal. Harusnya sekarang jumlah emasnya adalah kurang dari seperdelapan brankas. Tapi kenapa si ibu ini masih kebingungan dengan emasnya?
Sampai suatu hari beliau mendatangi seorang ustadz untuk bertanya, “Pak, saya mendapat rezeki berupa emas satu brankas penuh,”.
“Alhamdulillah, itu rezeki yang sangat besar,”.
“Iya pak, alhamdulillah. Namun saya bingung dengan rezeki itu, Pak ustadz,”.
“Apa yang kamu bingungkan?”
“Sewaktu saya mendapatkan rezeki ini pertama kali, saya menggunakan setengahnya untuk membangun panti asuhan. Setengahnya saya simpan. Lalu ketika saya ingin membangun sebuah sekolah dengan sisa emas yang ada, saya terkejut ternyata emas yang ada di brankas penuh kembali! Akhirnya saya gunakan setenganya untuk membangun sekolah. Kemudian saya ingin membuat perumahan murah, saya ambil lagi emas yang ada di brankas, tapi isi brankas itu penuh kembali. Seharusnya tinggal setengah. Akhirnya saya ambil setengahnya untuk membangun perumahan itu. Ketika saya memutuskan untuk beramal dengan sebagian emas itu, brankasnya sekali lagi penuh kembali. Maka saya ambil sebagian untuk beramal. Tapi ketika saya cek lagi brankasnya penuh kembali. Apakah yang terjadi,Pak?”.
“Subhanallah! Maha Suci Allah. Itu merupakan suatu keajaiban yang besar. Sebelum saya jawab, amalan apakah yang Ibu lakukan setiap harinya?”.
“Alhamdulillah saya selalu bertahajud setiap malam tanpa pernah putus,”.
“Ketika Ibu mendapat emas satu brankas itu, apa yang ibu do’akan?”.
“Dalam tahajud saya, saya selalu berdo’a : ‘ Ya Allahjika rezeki ini baik untukku, maka tambahkanlah. Dan jika rezeki ini hanya memberi kesombongan dan mudharat untukku, maka jauhkanlah dariku’. Saya ucapkan setiap hari di tahajud saya,”.
“Subhanallah... Allah telah mendengar do’amu. Tahukah kamu, Bu? Rasulullah pernah bersabda, jika seseorang menggunakan hartanya untuk keburukan bahkan menuhankan harta, Allah akan memerintahkan dunia dan harta untuk memperbudak seseorang itu. Dan jika seseorang menggunakan harta dunianya untuk kebaikan, Allah akan menambahkan rezekinya dan memerintahkan dunia untuk melayaninya,”.
Kita dapat ambil banyak pelajaran. Sang ibu yang tahajudnya tidak pernah putus dan niatnya untuk membantu sesama dengan cara membangun fasilitas-fasilitas untuk orang-orang di sekitarnya membuat Allah menambah rezekinya tanpa batas.
Sang ibu tidak lagi hidup di dunia mikrokosmos ataupun makrokosmos. Tetapi mahakosmos, yang jauh lebih besar. Tidak tahu bagaimana rezeki datang, tidak tahu bagaimana emas di brankas selalu ada, namun beliau tetap berbuat baik dengan apa yang dimilikinya. Nah, sekarang kita lihat diri sendiri. Sudahkah kita beribadah dengan baik? Sudah baikkah do’a kita? Dan sudahkah kita beramal untuk orang lain dengan apa yang kita punya? Semoga Allah selalu menjaga kita semua. Aamiin.


TAMAT

Subhanallah, sungguh mulia sekali hati Ibu ini. Mari kita terapkan amal-amal kebaikannya dari hal kecil saja dulu seperti sholat dhuha dan berinfaq.
Sangat menarik bukan cerpen dari Mas Slamet? Nantikan cerpen selanjutnya yang pastinya lebih menarik. Terima kasih sudah meluangkan waktunya untuk membaca cerpen kami, semoga bermanfaa. :)

Alamat : Gedung Dakwah PCM Umbulharjo, Jl. Glagahsari 136 Umbulharjo Yogyakarta
Telp : (0274)380041 / 08995051540





0 komentar:

Posting Komentar