Lazismu kantor layanan Umbulharjo Aksi bersama untuk sesama salurkan Zakat Infaq Sodaqoh anda melalui rekening BNI Syariah 0457274314 a.n Lazismu Kantor Layanan Umbuharjo dan melalui rekening BUKOPIN Syariah 7709002554 a.n A.Rosyid QQ Lazismu KL.UH

Minggu, 20 Desember 2015

Mari Belajar Agama

“Katakanlah, Apakah akan kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya? Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. (QS. AL-KAHFI :103-104)

Assalamualaikum,wr.wb Sahabat LazisMU yang dirahmati Allah SWT, pada kesempatan kali ini Kak Azis Ingin bercerita, begini ceritanya, di daerah Yogyakarta terdapat sebuah Madrasah, Madrasah Al-Maun namanya. Hari ini madrasah itu terakhir masuk sekolah setelah ujian kenaikan madrasah. Dimadrasah tersebut ada seorang guru bernama ustadz Iwan yang sangat tinggi ilmunya dan bijaksana.  Dimadrasah tersebut ustadz iwan mengajar dikelas X. Dikelas tersebut ada murid yang bernama Atmoko, Ahmad dan Rudi. Ketiga murid ini adalah anak-anak yang paling special  diantara yang lain. Mereka adalah tiga bersaudara dengan berbagai karakter, Atmoko dan rudi adalah anak yang bandel, sedangkan Ahmad adalah anak yang tekun dan ulet. Mereka satu sama lain tidak akur terutama antara atmoko dan rudi.
Suatu hari Ustadz Iwan mengajak mereka bertiga untuk jalan-jalan. Anak-anak hari ini bapak ingin mengajak kalian jalan-jalan, kata ustadz iwan. Yes…Hore….Asyik….Yiha…..Alkhamdulillah…..semua ungkapan kegembiraan mereka ungkapkan kepada sang ustadz. 
Ayo….segera berangkat, ajak sang ustadz…
Kemana Ustadz tanya ahmad….
Nanti kamu akan tahu mad….pokoknya tempatnya seru…jawab sang ustadz
Asyik…..pasti mau diajak ke Mall ya tadz sahut Atmoko…..
Ngawur kalian….masak diajak ke mall….ke game zone ya tadz… Rudi menimpali perkataan atmoko….
Sudah…sudah…nanti kalian akan tahu…jawab ustadz….
Selang berapa lama akhirnya mereka sampai ke tempat yang dituju…..
Lhooooo…..tempat apa ini tadz? Kok malah diajak kehutan?, saya kira dibawa ke tempat yang asyik…….kata rudi.
Ini juga asyik lho nak…kita menikmati alam bebas, pemandangan hijau, dan nanti ustadz akan mengajak kalian berpetualang……kata pak ustadz.
Selang tidak berapa lama Ustadz  iwan mengajak berkumpul anak-anak, kemudian memberikan instruksi kepada ketiga anak tersebut.
Anak-anak ayo berkumpul, ustadz mau memberikan arahan permainan buat kalian bertiga, nanti kalian akan ustadz ajak berpetualang. Nah sekarang kalian pegang karung ini satu orang satu, sepatu boot jangan lupa dipakai, dan helm kepala juga jangan lupa dipakai.
                Semua ini buat apa tadz? Tanya Ahmad…
                Iya ..tadz untuk apa pake helm, sepatu boot, dan karung….katanya kita mau berpetualang….sahut atmoko dan rudi….
Ya sudah supaya kalian tidak penasaran dan tidak mengeluh terus….ustadz akan member tahu kalian permainan yang akan kalian lakukan….Lihattt…..di depan kalian ada Gua….
                Iya…tadz kita melihatnya…
Nah …kalian bertiga nanti ustadz minta masuk kedalam gua itu dan bawa batu dari dalam gua itu memakai karung yang kalian pegang….panjang gua itu kurang lebih 200 m….jadi insyaAllah tidak terlalu jauh…. InsyaAllah disana aman….tapi kalian harus berhati-hati dengan kepala kalian jangan sampai terbentur dinding gua karena ustadz tidak membawakan kalian lampu senter ataupun penerang lainnya….kalian juga harus saling menjaga didalam sana, ….ustadz akan menunggu di sisi lain gua itu….
                Akhirnya murid-murid tersebut memberanikan diri masuk kedalam gua. Sesuai instruksi ustadz mereka, sesampai didalam mereka harus saling menjaga, dan harus mengambil batu yang ada didalam gua untuk dibawa ke ustadz mereka.
                (Percakapan didalam gua)
Rud…gelap banget ya….kata atmoko
Iya…nich….ustadz aneh-aneh saja menyuruh kita masuk-masuk gua….diminta bawa-batu juga lagi….dari dalam gua…padahal kan susah….bawa batu sekarung sambil berjalan dikegelapan, kan kalau batu kita bisa ambil diluar gua….iya kan???….Jawab Rudi…
Sudah….kalian jangan mengeluh terus…..Ustadz iwan itu adalah orang yang bijak, tidak mungkin ustadz iwan memberikan kita tugas tanpa ada maksud apa-apa….sahut Ahmad….
Tau apa kamu mad…..jangan sok menasehati kita….sahut rudi dengan kesal….
Ko….yuk kita tinggal saja ahmad….biar tau rasa dia….imbuh rudi…
                Yuuuk… rud….kita duluan saja….tapi bagaimana dengan pesanan ustadz iwan untuk membawakan batu….terus gimana kita bisa menemukan batu di gua yang gelap ini….kita kan tidak bisa melihat di kegelapan….jawab Atmoko
                Sudah….tidak usah dipikirkan…..bilang saja karung kita hilang…jadi tidak bisa membawakan batu dari dalam gua…atau bisa juga kita bilang ke ustadz iwan kalau kita tidak bisa menemukan batu diGua….kan kita tidak bisa melihat….Pokoknya kita harus segera keluar dari gua ini ko….aku sudah tidak betah didalam sini….kata Rudi…
                Lho…kalian kok begitu….kalian kan walaupun tidak bisa melihat tapi kan bisa merasakan dengan tangan dan kaki kalian bahwa disini banyak batu….ayo teman-teman kita bawa batu-batu ini siapa tau memang batu2 didalam sini berkualitas….kan kebetulan madrasah kita ada rencana mau membuat taman, jadi mungkin batu ini mau dipake membangun…Kata Ahmad menjelaskan…
                Ya sudah mad…kamu saja yang bawa kita tidak mau bawa, tapi kita jalan dulu ya…kalau menunggu kamu lama….betul tidak rud….Atmoko mengajak rudi untuk jalan terlebih dulu…
                Akhirnya Atmoko dan rudi berjalan lebih dulu, tanpa menghiraukan pesan ustadz iwan yang meminta mereka untuk membawa batu dari dalam gua. Sementara Ahmad tetap melaksanakan apa yang diminta oleh ustadz iwan. Walaupun harus dengan susah payah, ahmad tetap membawa batu dari dalam gua yang gelap tersebut. Hal itu dilakukan karena dia berkeyakinan bahwa apa yang diminta ustadz iwan insyaAllah ada tujuan baiknya lagipula madrasahnya juga sedang membangun taman, siapa tahu batu tersebut bisa bermanfaat.
                Singkat cerita akhirnya ahmad pun juga telah keluar dari dalam gua. Diluar gua ahmad telah ditunggu rudi dan atmoko. Dengan wajah sayu dan lelah karena harus membawa batu 1 karung dan juga harus berjalan-hati karena memang didalam gua sangat gelap akhirnya ahmad bernafas lega karena bisa melihat cahaya dan menghirup udara yang segar.
                Kenapa lama sekali…..tanya atmoko…
                Kita sudah menunggumu lama disini….sambung rudi…
Tidak selang beberapa lama akhirnya ustadz iwan pun datang dan menghampiri mereka bertiga….
                Ternyata kalian sudah keluar dari dalam gua ya….bagaimana di dalam, asyik dan menengangkan bukan?.....tanya ustadz iwan..
                Menegangkan sich iya….tapi tidak asyik tadz…..kami kira awalnya ustadz mau mengajak kita refreshing, jalan-jalan, dan senang-senang….malah diajak ke Gua, gelap-gelapan lagi…pokoknya gak asyik banget….Jawab atmoko….
                Tanpa menanggapi perkataan atmoko…ustadz iwan bertanya kepada mereka bertiga….anak-anak mana bawaan kalian dari dalam gua???....
                Ahmad kemudian menjawab….ini tadz…sambil menunjukkan karung bawaannya….
Punya kalian mana rud,???atmoko?......
E….anu tadz… tadi karung kita hilang didalam gua…jadi kami tidak bawa apa-apa he……jawab atmoko…
                Iya…tadz tadi karungku juga hilang… jadi aku tidak bawa apa-apa dari dalam, lagipula buat apa sich tadz kita diminta susah-susah bawa batu dari dalam gua, kalau mau batu untuk pembangunan taman madrasah kan bisa diambil diluar gua….nanti tak ambilkan yang banyak ustadz…jawab rudi ….
                Ya sudah….tidak apa-apa kalau kalian tidak membawa batu dari dalam gua tersebut…..sambil tersenyum ustadz iwan menjawab perkataan atmoko dan rudi….Ahmad…coba dibuka bawaanmu….dan lihat isinya….kata ustadz iwan….
                Betapa terkejutnya ahmad ketika melihat apa yang dibawannya….ahmad tidak bisa berkata apa-apa, karena saking takjubnya dengan apa yang dibawanya….
                Kenapa kamu mad…..malah bengong….diminta ustadz iwan lihat bawaanmu……coba lihat…..kata atmoko sambil membuka karung yang dibawa ahmad…
Atmoko pun terbelalak dengan apa yang dilihatnya….dan dengan spontan dia berkata…….Waaaahhhh….itu ….ternyata ….Emaaaassss….wah kita bisa kaya ini…..kata Atmoko….

Coba lihaat!!!!..Gak percaya aku…..kata rudi….ketika sudah melihat apa yang dibawa ahmad….rudi pun juga terkejut….karena memang benar…bongkahan batu yang dibawa ahmad adalah bongkahan yang mengandung emas….
                Nah….ahmad….karena kamu sudah membawa bongkahan-bongkahan batu yang mengandung emas tersebut….kamu boleh mengambil semua yang sudah kamu bawa itu, kamu boleh menjualnya untuk memenuhi kebutuhan keluargamu.
Kemudian atmoko dan rudi berkata….tadz tadi kita juga membantu ahmad mencari bongkahan ini tadz…..berarti kita boleh minta bongkahan ini juga kan?.....
Tidak!!!....itu yang membawa ahmad, hasil jerih payah ahmad sendiri….maka ahmad yang berhak dengan semua itu….Nah ….ahmad bawa pulang segra bongkahan itu, jual dan pergunakan dengan baik….
Kamu sich ko…ngajak-ngajak aku buat gak bawa batu dari gua itu…..coba kalau aku bawa….kan aku bisa kaya….Kata Rudi….
Malah nyalahin aku….siapa suruh kamu ikut-ikutan….jawab rudi…..

Inti……
Nah, sahabat LazisMU yang dirahmati Allah dari Ilustrasi di atas ada beberapa pelajaran yang dapat kita ambil.

“Sesungguhnya dunia itu gelap, dan menipu.
Sama seperti keadaan dalam gua yang gelap. Kita hanya bisa mengenali sesuatu dengan apa yang kita prasangkakan pada saat itu. Terkadang kita selalu berprasangka buruk jika kita mengalami kesusahan, padahal dibalik kesusahan tersebut ada kegembiraan yang besar.
Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. Qs.Yunus :36
Orang yang paling besar dan paling merugi penyesalannya ketika mereka diberikan jalan yang benar, dan merupakan perintah agama (Al-Qur’an & As-sunah) namun mereka tidak mau mengikutinya hanya karena menuruti prasangka dan ikut-ikutan orang lain saja.

Inni ‘inda dzonni ‘abdi bi….sesungguhnya Aku menuruti persangkaan hamba-Ku”
(Hadits Qudsi HR.Bukhori Muslim)

“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).”QS.Al-An’am:116

Oleh karena itu kami selaku pengelola, mengajak para Sahabat sekalian untuk menyisihkan hartanya sebagian untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan. Banyak diantara kita ini, terkadang melakukan hal-hal yang sia-sia.
Dari dalil diatas sudah jelas bahwa sebenarnya kegundahan kita, kegalauan kita atau apapun yang sekirannya menurut kita berat sesungguhnya itu datangnya dari pribadi kita sendiri. Memang kekuatan pikiran sangatlah dahsyat. Tidak heran di era modern seperti ini para motivator sangatlah laris dikalangan masyarakat. Namun jika para sahabat menyadari, sesungguhnya kita pun bisa melakukan hal-hal yang lebih baik tanpa harus membayar seorang motivator.
Demikian yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat, dan sekedar mengingatkan bahwa :
Mari kita awali segala sesuatu yang positif mulai dari sekarang. Mulailah dari hal-hal yang kecil karena hal yang besar berawal dari hal yang  kecil. Berinfaq misalnya, terkadang kita untuk mengeluarkan infaq 500 rupiah saja per hari hal itu sangat berat kita rasakan. Tetapi bandingkan jika kita belanja, beli pulsa, mohon maaf rokok, atau ke game center, pasti kita akan dengan mudah mengeluarkan uang kita. Padahal setiap rezeki yang dikaruniakan Allah SWT, sebagian ada hak untuk orang lain. Dikala telah ditunaikan maka suci dan berkahlah rezeki kita. Dikala belum tertunaikan maka belum sepenuhnya berkah bagi kita. Rezeki yang berkah walaupun sedikit insyaAllah berkah.
Wassalamualaikum,wr.wb.

1 komentar: