Kita sering tak sadar akan apa yang terjadi di sekeliling kita. Kita pun juga tak ingin tahu apa yang terjadi. Karna kita terlalu memikirkan urusan duniawi saja tanpa menoleh ke alam abadi.
Bahkan kita sering menyaksikan orang-orang yang kita kenal dan kita sayangi meninggal mendahului kita. Namun sayang, kita selalu hanyut dalam senda gurau dan permainan seakan kita mendapat jaminan hidup selamanya.
Dan kami uji kalian dengan sesuatu berupa ketakukan, kelaparan, kemiskinan, kematian dan krisis makanan pokok. Maka berilah kabar gembira orang-orang yang lulus dengan predikat shobirin. Yaitu orang-orang yang ketika mereka ditimpa musibah mereka berkata inna lillah wa inna ilaihi rajiun semua ini punya Allah (harta, hidup, kekayaan, dsb) maka semua akan kembali pada pemilikNya. Mereka itulah yang mendapatkan piala kemenangan dari Allah, dicintai oleh Allah dan diberi petunjuk. (Albaqarah 155)
إِنَّ لِلَّهِ مَا أَخَذَ، وَلَهُ مَا أَعْطَى وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِأَجَلٍ مُسَمَّى…فَلْتَصْبِرْ وَلْتَحْتَسِبْ
“Inna lillahi ma akhodza, walahu maa a’thoo wa kullu syaiin ‘indahu bi ajalin musammaa… faltashbiru wal tahtasib.”
Artinya: “Sesungguhnya bagi Allah apa yang Dia ambil dan baginya pula apa yang Dia berikan. Segala sesuatu baginya ada memiliki masa-masa yang telah ditetapkan, hendaklah kamu bersabar dan mohon pahala (dari Allah).”
0 komentar:
Posting Komentar