Assalamualaikum, Sahabat Lazis!
Tahun 2016 Lazismu Umbulharjo membuat suatu karya bertujuan untuk memperkenalkan diri ke masyarakat luas dan sebagai salah satu sarana penghimpunan dana zakat infaq shodaqoh yaitu Buku Wisata Qolbu. Di mana dalam penyusunan buku tersebut kami mengadakan Lomba Karya Tulis Religi Islami berlaku untuk seluruh masyarakat Indonesia. Teknisnya, dari naskah karya tulis yang sudah kami terima dari peserta, kami akan memilih 30 peserta terbaik yang akan dibukukan menjadi Buku Wisata Qolbu. Nah, bagi peserta yang belum terpilih, karya tulisnya akan kami posting ke sosial media Lazismu Umbulharjo.
Di bawah ini merupakan Cerpen Islami dari peserta Karya Tulis Religi Islami Lazismu Umbulharjo yang belum terpilih di 30 terbaik. Namun isi karangannya tak kalah inspiratif dan kreatif. Selamat membaca :)
Terdapatlah tiga orang pria berjalan di trotoar jalan. Mereka
berjalan saling memegangpundak satu sama lain. Mereka amat terlihat bahagia
sekali bisa berjalan bersama. Walaupun mereka memiliki kekurangan tetapi mereka
saling mengisi satu sama lain. Mereka bersahabat sudah cukup lama. Sekitar lima
belas tahun mereka bersahabatan. Mereka bernama Karyo, Paidi dan Mulyo. Mereka
memiliki kekurangan yang sama yaitu tidak dapat melihat alias tunanetra.
Walaupun begitu mereka tetap senang dan selalu bersemangat dalam hidup.
Pada saat
mereka sedang berjalan-jalan keliling kota Yogyakarta. Mereka mendapatkan
seorang anak kecil yang sedang tersesat. Anak kecil itu bukan asli jogja. Anak kecil itu menangis mencari ibunya.
Sepertinya ia terlepas dari gandengan ibunya. Akhirnya tiga pria itu menanyakan
pada anak kecil tersebut “Di mana terakhir kali bersama dengan ibu kamu itu”.
Maka anak kecil
itu menjawab “Di lampu merah di dekat Taman Pintar, Paman” sambil menangis
tersedu-sedu khawatir kalau ia tidak bisa kembali bersama ibunya. Maka
ditanyakanlah kembali anak kecil itu “Kamu memangnya tujuannya bersama ibumu
kesini mau kemana kok bisa terlepas dari gandengan ibumu?”
Anak kecil itu
pun menjawab “Aku mau ke Malioboro, Paman. Tapi setelah dari Taman Pintar,
sedangkan aku sendiri tidak tahu di mana Malioboro”. Lalu tiga pria tadi
langsung mencoba menghibur dan mengusap air mata anak tersebut. Dan berkata
“Oalah mau ke Malioboro toh, nak. Ya sudah kalau begitu ayo ikut Paman ini.
Nanti paman bantu mencarikan keberadaan ibumu di Malioboro. Sudah, tidak usah
menangis lagi. Semoga ibumu masih di sana dan juga sedang mencarimu”.
Maka dengan
segera mereka berempat ke Malioboro lalu mengumumkan melalui ruang informasi di
toko-toko yang berada pada Malioboro. Setelah mereka mengumumkannya
beruntunglah ibu anak kecil tersebut masih berada di kawasan Malioboro dan
langsung menuju ke bagian informasi. Dengan penuh rasa bersalah atas
kelalaiannya itu ibu anak kecil itu pun menangis pula. Ibu itu pun berterima
kasih kepada tiga orang pria itu sambil berkata “Terima kasih, Pak. Terima
kasih sudah mau menolong anak saya. Maaf sudah merepotkan bapak semua, dan saya
mohon maaf atas kelalaian saya ini. Bagaimanalah cara saya untuk membalas budi
bapak-bapak ini?”.
Pria itu pun
menanggapi ibu tersebut “Oh iya sama-sama bu, tidak repot kok bu. Justru kami
malah bertambah kesenangan dengan bisa menolong anak ibu. Iya tidak apa-apa kok
bu, semoga lain kali ibu bisa lebih teliti lagi. Tidak usah dibalas kok bu
biarlah Allah yang membalas. Sungguh kami sudah sangat bersyukur kalau bisa
dengan segera ditemukan anak ibu ini kembali dengan ibu. Dan bersyukur pula
dengan bisa membantu ibu dan anak ibu ini sehingga makin bertambah pula
kesenangan kami”.
Ibu itu pun
menjawab “Wah baru kali ini saya menemukan orang sebaik dan setulus bapak-bapak
ini, semoga Allah selalu membukakan jalan terbaik untuk bapak-bapak ini dan
semoga dimudahkan pula segala urusan bapak-bapak ini di dunia maupun di
akhirat”.
Ketiga pria itu
pun tersenyum sambil mengucapkan “Aamiin”. Anak kecil itu pun tiba-tiba
mengatakan sesuatu pada ketiga pria itu “Paman, Paman, semoga kita nanti bisa
bertemu kembali ya, Paman. Aku ingin paman-paman ini main ke rumah ku”. Ketiga
pria itu pun tertawa sambil berkata “Ohohoho, iya, nak. InsyaAllah yah jika
Allah masih memberikan kesempatan untuk kami”.
Mereka bertiga
pun segera melanjutkan perjalanan mereka. Betapa gembiranya mereka bisa
menolong sesama walaupun mereka memiliki suatu kekurangan.
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bagi bapak, ibu, dan teman-teman sekalian yang ingin berpartisipasi dalam program-program Lazismu Umbulharjo ataupun ingin berzakat infaq shodaqoh bisa melalui rekening :
Bagi bapak, ibu, dan teman-teman sekalian yang ingin berpartisipasi dalam program-program Lazismu Umbulharjo ataupun ingin berzakat infaq shodaqoh bisa melalui rekening :
BANK BNI Syariah
0538452413 a.n Lazismu Kantor Layanan Umbulharjo (Infaq)
0538452184 a.n Lazismu Kantor Layanan Umbulharjo (Kemanusiaan)
0457274314 a.n Lazismu Kantor Layanan Umbulharjo (Zakat)
0538451805 a.n Lazismu Kantor Layanan Umbulharjo (Wakaf)
BANK Mandiri Syariah
7108304574 a.n K.L Lazismu Umbulharjo Kemanusiaan
7108304768 a.n K.L Lazismu Umbulharjo Zakat
7108304841 a.n K.L Lazismu Umbulharjo Infaq
Bank Syariah Bukopin
7709002554 a.n A.Rosyid QQ Lazismu KL. UH
Konfirmasi/info lain bisa melalui whatsapp : 08995051540 / Telp : (0274) 380041
Alamat : Gedung Dakwah PCM Umbulharjo, Jl. Glagahsari 136 Umbulharjo Yogyakarta
Alamat : Gedung Dakwah PCM Umbulharjo, Jl. Glagahsari 136 Umbulharjo Yogyakarta
#cerpenlazismuumbulharjo #cerpenislami #cerpenreligi #karyatulis #karyatulisreligi #gerakanberzakatinfaqshodaqoh #gembiralazismuumbulharjo #gerakanberzakatinfaqshodaqohramerame #semangatberbagi #gerakanpedulisesama #aksipedulisesama #lazismuumbulharjo #lazismu #lazis #muhammadiyah #suaramuhammadiyah #infomuhammadiyah #ceritamuhammadiyah #gerakanmuhammadiyah #lazismuberbagi #aksibersamauntuksesama #memberiuntuknegeri
www.lazismuupzuh.blogspot.co.id
FB : Lazismu Kantor Layanan Umbulharjo
Ig : lazismuumbulharjo
Twitter : lazismuuh
Twitter : lazismuuh
0 komentar:
Posting Komentar